Apple Jelaskan Alasan Terima Miliaran Dolar dari Google untuk Mesin Pencari
Beritatrekini99- CEO Apple, Tim Cook, buka suara terkait layanan Google yang menjadi mesin pencari di berbagai produknya. Keberadaan Google yang dinilai meraup untung dari data-data konsumen dinilai tidak sejalan dengan klaim Apple mengenai prinsipnya soal privasi pengguna.
Dikutip dari CNBC, Rabu (21/11/2018), Cook menyampaikan penjelasannya terkait hal tersebut di Axios HBO. Koresponden teknologi Axios menanyakan kepada Cook tentang alasan Apple menerima pembayaran dari Google untuk menjadi mesin pencari bawaan di berbagai produknya. Padahal, sikap Google mengenai privasi bertentangan dengan Apple.
Cook berpikir mesin pencari Google adalah yang terbaik. Namun, ia menekankan Apple juga menambahkan berbagai kontrol di browser Safari (milik Apple) agar bisa memantau perusahaan-perusahaan seperti Google melacak histori browsing dan mengumpulkan data tentang pengguna.
“Lihat apa yang telah kami lakukan dengan berbagai kontrol yang kami buat. Kami memiliki browsing web pribadi. Kami memiliki pencegahan pelacak cerdas. Apa yang kami coba lakukan adalah menemukan berbagai cara membantu pengguna,” jelas Cook.
Cook mengetahui berbagai hal yang dilakukan Apple memang tidak sempurna. Namun, jelas dapat membantu pengguna.
“Ini memang bukan hal yang sempurna. Saya akan menjadi yang pertama mengatakannya. Namun, ini sangat membantu,” tuturnya.
Terlepas dari penjelasan Cook, keberadaan berbagai layanan Google di produk Apple disebut sebagai sebuah ironi.
Apple selama bertahun-tahun menegaskan komitmennya soal privasi pengguna, tapi gadget yang dibuatnya merupakan platform yang digunakan oleh perusahaan lain untuk “mengambil” data pribadi dan “mengintai” pengguna.
Google, Facebook, dan layanan internet lain saat ini tengah bergulat dengan reaksi publik atas kebijakan privasi mereka. Di sisi lain, Apple pun dipaksa untuk memikirkan berbagai cara mengurangi dampak dari efek kebijakan privasi perusahaan-perusahaan tersebut.
Demi Eksis di Browser Milik Apple, Google Harus Setor 9 Miliar Dolar
Google saat ini merupakan mesin pencari bawaan di browser Safari untuk iPhone dan iPad. Untuk terus bisa mempertahankan posisinya itu, Google harus megeluarkan uang ratusan triliun rupiah tahun ini.
Analis Rod Hall beberapa waktu lalu, memperkirakan Google harus menyetor US$ 9 miliar pada tahun ini kepada Apple, agar terus bisa menjadi mesin pencari bawaan di perangkat iOS. Jumlahnya naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Google pada 2014 misalnya, harus membayar sebesar US$ 1 miliar, kemudian pada tahun lalu naik menjadi US$ 3 miliar. Hingga kemungkinan besar, kesepakatan tahun ini bisa menyentuh angka US$ 9 miliar.
Menurut laporan, Apple adalah salah satu kontributor trafik terbesar untuk Google. Karenanya, dinilai tidak mengherankan jika jumlah uang yang harus dibayar oleh Google kembali bertambah.
Lebih lanjut, Hall memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah dalam tahun-tahun ke depan. Menurutnya, jumlahnya bisa mencapai US$ 12 miliar pada 2019.
Apple disebut akan terus mematok harga tinggi, setidaknya sampai Google menolak jika dirasa terlalu mahal. Namun jika Google sampai menolak, Apple bisa dengan mudah menjalin kerjasama dengan Microsoft untuk menjadikan Bing sebagai opsi bawaan.
Terlepas dari besaran dana untuk menjadi mesin pencari bawaah iOS, kerja sama Google dan Apple sejauh ini dinilai memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.